Thursday, 14 November 2013

Socrates "Si Badut dari Athena"

05:39 Posted by Dziki No comments

Socrates (Σωκράτης) adalah seorang filusuf yang lahir di Athena, dan merupakan generesi pertama dari tiga filusuf besar Yunani yang pernah lahir. Sebagian hidupnya dihabiskan di pasar-pasar dan di alun-alun kota untuk berbincang dengan orang-orang yang ditemuinya.

Socrates dianggap sebagai seorang filusuf yang penuh dengan teka-teki dalam seluruh sejarah filsafat. Dia bahkan tidak pernah menulis sebaris kalimat pun. Namun kita ketahui Socrates merupakan salah seorang filusuf yang mempunya pengaruh besar terhadap pemikiran Eropa. Dimasa hidupnya dia dianggap membingungkan, dan lama setelah kematiannya dia dianggap sebagai pendiri dari sejumlah aliran pemikiran filsafat yang tentu bukan dihasilkan dari kematiannya yang dramatis namun terlebih pada kenyataannya di begitu membingungkan dan penuh teka-teki sehingga memungkinkan untuk menumbuhkan berbagai aliran filsafat setelahnya.
Kehidupan Socrates hanya dapat kita ketahui dari tulisan-tulisan Plato, yaitu salah seorang muridanya dan juga menjadi sorang filusuf yang terbesar sepanjang masa. Plato menulis sejumlah dialog-dialog mengenai filsafat dengan dramatis dimana ia menggunakan Socrates sebagai tokoh utama dan juru bicaranya.
Namun jauh daripada itu siapa Socrates yang sebenarnya itu tidak terlalu penting, penggambaran Plato tentang socrates itulah yang mampu mempengaruhi para pemikir Barat hampir selama 2500 tahun.
Socrates yang ibunya seorang bidan sering mengatakan bahwa ilmunya itu seperti layaknya bidan. Dia tidak melahirkan sendiri anak itu, melainkan dia HANYA MEMBANTU SELAMA KELAHIRAN, yaitu Socrates menganggap tugasnya itu adalah membantu orang-orang melahirkan wawasan yang benar, sebab pemahaman sejati itu harus timbul dari diri sendiri. Dari sanalah hakikat seni socrates terletak dalam fakta bahwa dia tidak ingin menggurui orang, sebaliknya dia memberi kesan sebagai seorang yang selalu ingin belajar dari orang-orang yang menjadi lawan bicaranya. Jadi bukan mengajari seperti layaknya guru, namun dia mengajak BERDISKUSI.
Dengan berlagak bodoh Socrates memaksa orang-orang yang ditemuinya agar menggunakan akal sehatnya. Ini salah satu cara yang memungkinkannya untuk terus mengungkap kelemahan pemkiran orang-orang. Maka tidak mengherankan banyak orang menganggapnya menjengkelkan, terutama bagi orang-orang yang berkedudukan tinggi di Athena pada waktu itu.
"Athena itu seperti seekor kuda yang lamban, dan akulah yang mengganggunya agar menjadi beringas" demikianlah perkataan Socrates yang menunjukan bahwa dia adalah filusuf dengan visi perubahan.

0 comments: