Sejarah dari semua masyarakat:[b] yang ada hingga sekarang ini adalah sejarah perjuangan kelas.Orang-merdeka dan budak, patrisir dan plebejer [16], tuan bangsawan dan hamba, tukang-ahli [c] dan tukang pembantu, pendeknya: penindas dan yang tertindas, senantiasa ada dalam pertentangan satu dengan yang lain, melakukan perjuangan yang tiada putus-putusnya, kadang-kadang dengan tersembunyi, kadang-kadang dengan terang-terangan, suatu perjuangan yang setiap kali berakhir dengan penyusunan-kembali masyarakat umumnya atau dengan sama-sama binasanya kelas-kelas yang bermusuhan.
Dalam zaman
permulaan sejarah, hampir di mana saja kita dapati suatu susunan rumit dari masyarakat
yang terbagi menjadi berbagai golongan, menjadi banyak tingkatan kedudukan
sosial. Di Roma purbakala terdapat kaum patrisir, kaum ksatria, kaum plebejer,
kaum budak, dalam Zaman Tengah kaum tuan feodal, kaum vasal, kaum tukang-ahli,
kaum tukang-pembantu, kaum malang, kaum hamba; di dalam hampir semua kelas ini
terdapat lagi tingkatan-tingkatan bawahan.
Masyarakat
borjuis modern yang timbul dari runtuhan masyarakat feodal tidak menghilangkan
pertentangan-pertentangan kelas. Ia hanya menciptakan kelas-kelas baru,
syarat-syarat penindasan baru, bentuk-bentuk perjuangan baru sebagai ganti yang
lampau.
Tetapi zaman
kita, zaman borjuasi, mempunyai sifat yang istimewa ini: ia telah
menyederhanakan pertentangan-pertentangan kelas. Masyarakat seluruhnya semakin
lama semakin terpecah menjadi dua golongan besar yang langsung berhadapan satu
dengan yang lain - borjuasi dan proletariat.
Dari kaum
hamba pada Zaman Tengah timbullah wargakota berhak-penuh dari kota-kota yang
paling permulaan. Dari wargakota-wargakota ini berkembanglah anasir-anasir
pertama dari borjuasi.
Ditemukannya
benua Amerika, dikelilinginya Tanjung Harapan di Afrika Selatan, memberikan
lapangan baru bagi borjuasi yang sedang tumbuh, pasar-pasar di Hindia Timur dan
Tiongkok, kolonisasi atas Amerika, perdagangan dengan tanah-tanah jajahan,
bertambah banyaknya alat penukaran dan barang dagangan pada umumnya, memberikan
kepada perdagangan, kepada pelajaran, kepada industri, suatu dorongan yang tak
pernah dikenal sebelum itu dan bersamaan dengan itu memberikan kepada
anasir-anasir revolusioner dalam masyarakat feodal yang. sedang runtuh itu
suatu kemajuan yang cepat.
Sistim
industri yang feodal, di mana produksi industri dimonopoli oleh gilda-gilda
semata-mata, sekarang tidak lagi mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang makin
bertambah dari pasar-pasar baru. Sistim manufaktur [17] menggantikannya.
Tukang-tukang-ahli didesak keluar oleh kelas tengah manufaktur; pembagian kerja
di antara berbagai gabungan gilda hilang dengan lahirnya pembagian kerja di
setiap bengkel pertukangan sendiri-sendiri.
Sementara
itu pasar-pasar senantiasa makin meluas, kebutuhan senantiasa bertambah. Sistim
manufaktur itupun tak dapat lagi mencukupi. Segera sesudah itu uap dan
mesin-mesin merevolusionerkan produksi industri. Kedudukan manufaktur direbut
oleh Industri Modern raksasa, kedudukan kelas tengah industri oleh
milyuner-milyuner industri, pemimpin-pemimpin kesatuan-kesatuan lengkap dari
tentara industri, kaum borjuis modern.
Industri
modern telah menciptakan pasar dunia yang telah dibukakan jalannya dengan
ditemukannya Amerika. Pasar ini telah memberikan kemajuan maha besar pada
perdagangan, pada pelajaran, pada perhubungan di darat. Kemajuan ini, pada
gilirannya, bereaksi terhadap meluasnya industri; dan sebanding dengan
meluasnya industri, perdagangan, pelajaran, perhubungan kereta api, maka dalam
perbandingan yang sama borjuasi pun maju pula, kapitalnya bertambah dan mendesak
ke belakang tiap-tiap kelas peninggalan dari Zaman Tengah.
Oleh sebab
itu tahulah kita, bagaimana borjuasi modern itu sendiri adalah hasil dari
perjalanan perkembangan yang lama, dari suatu rangkaian revolusi-revolusi dalam
cara produksi dan cara pertukaran.
Tiap langkah
dalam perkembangan borjuasi diikuti oleh suatu kemajuan politik yang sesuai
dari kelas itu. Suatu kelas tertindas di bawah kekuasaan bangsawan feodal,
suatu perserikatan bersenjata dan memerintah sendiri dalam komune [d] pada
Zaman Tengah; di satu tempat berupa republik-kota yang merdeka (seperti di
Italia dan Jerman), di lain tempat berupa, "pangkat ketiga" [18] Wajib-pajak
dalam monarki (seperti di Perancis), sesudah itu, dalam masa manufaktur yang
sebenarnya, dengan mengabdi pada monarki setengah-feodal [19] atau
absolut sebagai kekuatan imbangan terhadap kaum bangsawan, dan dalam
kenyataannya, batu dasar bagi monarki-monarki besar pada umumnya, maka pada
akhirnya borjuasi, sejak berdirinya Industri Modern dan pasar dunia, telah
merebut untuk dirinya sendiri segenap kekuasaan politik di dalam Negara
konstitusionil modern. Badan eksekutif negara modern hanyalah merupakan sebuah
komite untuk mengatur urusan-urusan bersama dari seluruh borjuasi.
Sumber : www.marxis.org
0 comments:
Post a Comment